Senin, 01 Agustus 2011

Kumpulan Hadist Bukhari Muslim


BAB: SEBAGIAN ORANG MUSLIM YANG MASUK SURGA TANPA HISAB

130. Sahl bin Saad r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda:  Pasti akan masuk surga dari umatku tujuh puluh ribu atau tujuh ratus ribu (periwayat ragu, antara 70 ribu atau 700 ribu), bersama-sama yang satu memegang yang lain, tidak masuk yang pertama sehingga masuk juga yang akhir, wajah mereka bagaikan bulan purnama. (Bukhari, Muslim).

BAB: SEBAGIAN ORANG MUSLIM YANG MASUK SURGA TANPA HISAB

126. Sahl bin Saad r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda : Pasti akan masuk surga dari umatku tujuh puluh ribu atau tujuh ratus ribu  (periwayat ragu, 70.000 atau 700.000) bersama-sama yang satu memegang yang lain, tidak masuk yang pertama sehingga masuk juga yang akhir, wajah mereka bagaikan bulan purnama.  (Bukhari, Muslim).

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيَدْخُلَنَّ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعُونَ أَلْفًا أَوْ سَبْعُ مِائَةِ أَلْفٍ شَكَّ فِي أَحَدِهِمَا مُتَمَاسِكِينَ آخِذٌ بَعْضُهُمْ بِبَعْضٍ حَتَّى يَدْخُلَ أَوَّلُهُمْ وَآخِرُهُمْ الْجَنَّةَ وَوُجُوهُهُمْ عَلَى ضَوْءِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ


BAB: SEBAGIAN ORANG MUSLIM YANG MASUK SURGA TANPA HISAB

129. Abu Hurairah r.a. berkata: Aku telah mendengar Rasulullah saw. bersabda:  Akan ada rombongan dari umatku tujuh puluh ribu masuk surga tanpa hisab, bercahaya muka mereka bagaikan bulan purnama.
Abu Hurairah r.a. berkata: Maka berdirilah Ukasyah bin Mihshan Al-Asadi sambil menjinjing selimutnya, lalu berkata: Ya Rasulullah. doakan semoga Allah menjadikan aku dari golongan mereka. Maka Nabi saw. berdoa: Ya Allah, jadikanlah dia dari golongan mereka.  Kemudian seorang sahabat Anshar berdiri dan berkata: Ya Rasulullah doakan semoga Allah menjadikan aku dari golongan mereka.  Jawab Nabi saw.: Engkau telah didahului oleh Ukasyah r.a.  (Bukhari, Muslim).

BAB: AHLI NERAKA YANG PALING RINGAN SIKSANYA

127. An-Nu’man bin Basyir r.a. berkata: Aku telah mendengar Nabi SAW. bersabda: Sesungguhnya seringan-ringan siksa ahli neraka di hari kiamat, ialah orang yang di bawah telapak kakinya diletakkan bara api yang dapat mendidihkan otaknya. (Bukhari, Muslim).

BAB: ORANG YANG TERAKHIR KELUAR DARI NERAKA

117. Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata:  Nabi SAW. bersabda:  Sungguh aku mengetahui orang-orang yang terakhir keluar dari neraka dan terakhir masuk surga. Ialah seorang yang keluar dari neraka sambil merangkak-rangkak, lalu diperintah oleh Allah:  Masuklah ke surga, maka ia segera pergi ke surga, tetapi terbayang padanya surga telah penuh, maka ia kembali dan berkata:  Ya Tuhan aku dapatkan sudah penuh.  Lalu diperintah lagi: Pergilah masuk surga.  Kemudian ia kembali berkata: Ya Tuhan, aku dapatkan surga sudah penuh, kemudian diperintah: Pergilah masuk surga, maka di sana untukmu seluas dunia sepuluh kali, atau, untukmu seluas dunia dan sepuluh kalinya,  maka ia berkata: Engkau mengejek dan mentertawakan aku sedang Engkau raja yang berkuasa.
Sungguh aku telah melihat Rasulullah saw. tertawa ketika menerangkan hadits ini sehingga terlihat gigi gerahamnya.  Dan itu serendah-rendah tingkat ahli surga.  (Bukhari, Muslim).

BAB: KEPASTIAN ADANYA SYAFAAT DAN KELUARNYA ORANG YANG BERTAUHID DARI NERAKA

116. Abu Said Al-Khudri r.a. berkata: Nabi SAW. Bersabda: Akan masuk ahli surga ke surga, dan ahli neraka ke neraka, kemudian Allah memerintahkan: Keluarkanlah dari neraka orang yang di dalam hatinya ada seberat biji sawi dari iman.  Lalu dikeluarkan mereka dalam keadaan sudah hitam warna mereka, lalu dimasukkan ke dalam sungai kehidupan (nahrul hayat), maka tumbuhlah mereka itu bagai biji yang tumbuh setelah ada air bah, dan tidaklah tumbuhnya berwarna kuning berbelit (berkait).  (Bukhari, Muslim).

BAB: ORANG MUKMIN DI AKHIRAT PASTI DAPAT MELIHAT ALLAH SWT

113. Abu Musa r.a. berakata: Rasulullah saw. bersabda : Ada dua buah Surga yang terbuat dari perak beserta wadah dan segala isi kandungannya, dan dua buah Surga yang terbuat dari emas beserta wadah dan segala isi kandungannya. Penghalang ahli Surga untuk memandang Rabb mereka hanyalah hijab Keagungan pada Wajah-Nya di Surga Adn.  (Bukhari, Muslim).

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ جَنَّتَانِ مِنْ فِضَّةٍ آنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَجَنَّتَانِ مِنْ ذَهَبٍ آنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَمَا بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ إِلَّا رِدَاءُ الْكِبْرِيَاءِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّةِ عَدْنٍ




BAB: ORANG MUKMIN DI AKHIRAT PASTI DAPAT MELIHAT ALLAH SWT.

112. ‘Aisyah radliallahu ‘anhu berkata; “Barangsiapa yang mengatakan bahwa Muhammad saw. melihat Rabbnya berarti dia telah masuk pada persoalan (salah) besar. Akan tetapi Beliau melihat Jibril ‘alaihissalam dalam bentuk dan rupa aslinya yang menutupi apa yang ada di antara ufuk langit”. (Bukhari, Muslim).

عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْمَنْ زَعَمَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَأَى رَبَّهُ فَقَدْ أَعْظَمَ وَلَكِنْ قَدْ رَأَى جِبْرِيلَ فِي صُورَتِهِ وَخَلْقُهُ سَادٌّ مَا بَيْنَ الْأُفُقِ


BAB: APAKAH NABI SAW. MELIHAT ALLAH DALAM MALAM MI’RAJ

111. Masruq berkata: Aku bertanya kepada ‘Aisyah r.a.:  Hai Ibu apakah Nabi Muhammad saw. telah melihat Allah?  Jawab Aisyah r.a. :  Sungguh berdiri bulu romaku sebab pertanyaanmu itu, dimanakah engkau dari tiga macam, orang yang menerangkan itu maka ia dusta:
1. Siapa yang menerangkan padamu bahwa Nabi Muhammad saw. melihat Allah, maka ia dusta. Lalu ia membaca : Laa tudrikuhul abshaaru wa huwa yudrikul abshaara wa huwal lathiful (Allah tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, dan Dia yang mencapai semua penglihatan, dan Dia maha halus kekuasaanNya yang maha mengetahui sedalam-dalamnya) dan ayat: Wama kana libasyarin an  yukallimahullah illa wahyan au min waraa’i hijab (Tiada seorang yang berkata-kata dengan Allah melainkan dengan wahyu atau dari balik tabir/hijab).
2. Siapa yang mengatakan bahwa ia mengetahui apa yang akan terjadi esok hari, maka sungguh dusta, lalu dibacakan ayat : Wama tadri nafsun madza taksibu ghada (Dan tiada seorangpun yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari).
3. Dan siapa yang berkata bahwa Nabi Muhammad saw. menyembunyikan apa yang diwahyukan oleh Allah maka sungguh orang itu dusta, lalu Siti Aisyah membaca: Ya ayyuhar rasulu balligh maa unzila ilaika min rabbika (Hai utusan Allah sampaikanlah apa yang diturunkan oleh Tuhan kepadamu).
Tetapi Nabi Muhammad saw. telah melihat Jibril dalam bentuk yang sebenarnya dua kali.  (Bukhari, Muslim).

BAB: SIDRATUL MUNTAHA

110.

أَبُو إِسْحَاقَ الشَّيْبَانِيُّ قَالَ سَأَلْتُ زِرَّ بْنَ حُبَيْشٍعَنْ قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى{ فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَى فَأَوْحَى إِلَى عَبْدِهِ مَا أَوْحَى }قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ مَسْعُودٍ أَنَّهُ رَأَى جِبْرِيلَ لَهُ سِتُّ مِائَةِ جَنَاحٍ

Abu Ishaq asy-Syaibaniy berkata; Aku bertanya kepada Zirra bin Hubaisy tentang firman Allah Ta’ala QS an-Najm ayat 9-10: “Fa kaana qaaba qausaini aw adnaa. Fa awhaa ilaa ‘abdihii maa awhaa” (“Maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) sedekat dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan”). Dia berkata, telah bercerita kepada kami Ibnu Mas’ud bahwa Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam telah melihat Jibril yang memiliki enam ratus sayap”.  (Bukhari, Muslim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar